Mengolah suatu produk yang bermanfaat dari limbah textil


Kaget tidak terkira ketika mengetahui bahwa pada kurikulum 2013 ternyata ada pelajaran PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN, awalnya aku tidak tahu apa yang dimaksudkan dengan pelajaran itu tapi, lama kelamaan aku mulai tau bahwa pelajaran ini adalah pelajaran untuk melatih otak kita untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif. Membuat sesuatu dari barang yang tidak terpakai menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomi tinggi.

Sekarang aku baru tahu kalau membuat sesuatu itu tidaklah mudah, sangatlah diperlukan kreatifitas dan ketekunan yang tinggi. Karena seni merupakan sesuatu yang indah dan yang memerlukan proses.

Guru ku pada mata pelajaran ini adalah Ms. Sandri Kemala Dewi, kami biasa memanggilnya Ms. Sandri. Beliau memberikan suatu projek yang harus kita selesaikan selama kurang lebih satu setengah bulan. Beliau menugaskan kita untuk membuat suatu barang yang bermanfaat dari limbah textil. Dan untuk proses pemikiran ide bisa sampai dua minggu dan waktu satu setengah bulan tersebut belum termaksud libur. Dan perlu diketahui di sekolah ku ini (SMAN Cahaya Madani Banten Bording School) kami tak hanya di tuntut untuk belajar namun kami juga memiliki berbagai kegiatan lain, salah satunya kegiatan terbesar kita yaitu SDC (Semalam Di Cahaya Madani).
Nah ini adalah referensi bagi kalian dalam membuat suatu laporan yang membahas tentang pembuatan produk dari limbah tekstil. Kalian bisa mengunggahnya melalui file yang akan ku upload ataupun dengan meng-coppynya secara langsung pada blok ku ini....

Nama   : Nada Tadzkiya 
  Kelas   : X MIA 2


Deskripsi karya
Ø                   Judul karya            : Sarung Bantal Cinta Indonesia
Ø                   Media                    : Kain perca, kain katun, dan kain flanel
Ø                   Ukuran                   : 31cm X 47cm
Ø                  Tahun Pembuatan   : 2014

Proses
Ø                  Alat dan Bahan:
·         Gunting
·         Benang + Jarum
·         Kain perca berbagai motif
·         Kain flanel berbagai warna
·         Kain katun
·         Busa
·         Lem
·         Penggaris

Ø  Cara pembuatan
1.      Potong busa dengan ukuran 31cm X 47 cm (2 buah)
2.      Sambung berbagai jenis kain perca menjadi sebuah persegi panjang (ukuran 33cm X 49cm) dengan cara menjahitnya
3.      Sambung gabungan kain perca dengan busa dengan cara menjahitnya
4.      Potong kain katun dengan ukuran 33cm X 49cm
5.      Sambungkan kain katun dengan busa dengan menjahitnya
6.      Jahit menjadi satu kedua sambungan sebelumnya (sambungan busa dan potongan kain peca dengan sambungan busa dan kain katun)
7.      Dengan model jahitan seperti ini...
8.      Gambar pola motif yang kamu inginkan di kain flanel
9.      Gunting kain flanel sesuai pola yang telah di gambar
10.  Tempel potongan pola (kain flanel) dengan lem di atas sambungan kain katun dan busa
11.  Terakhir, jahit pinggiran pola dengan cara seperti tahap ke-7 (hal ini di lakukan untuk membuat gambar terlihat lebih rapih dan indah)


Latar Belakang

Keterampilan terkadang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari, terutama keterampilan menjahit. Kita dapat memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar kita seperti kain perca yang sudah tidak digunakan lagi yang dapat kita ubah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan mempunyai nilai jual tinggi.
Dari bahan yang tidak berguna kita dapat manghasilkan sesuatu yang berguna untuk kebutuhan sandang sekaligus sebagai hiasan untuk memperindah rumah. Salah satunya kita dapat membuat sarung bantal dari kain perca. Kita dapat memilih kain perca dan memadukan warna yang cocok agar terlihat indah, selain itu kita juga dapat menentukan sendiri bagaimana motif dan hiasan yang akan dibuat pada sarung bantal.
Selain bermanfaat dan bernilai jual tinggi, membuat produk dari barang bekas dapat mengasah otak kita untuk berfikir kreatif dan inovatif dalam mengolah barang-barang yang ada di sekitar kita dan yang sudah tidak terpakai. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips dan Trik masuk CMBBS dengan MUDAH

Kesibukan anak SMAN CMBBS saat menghadapi SDC 2014